Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya jumlah yang banyak bisa menjadi suatu kesesatan. Allâh Azza wa Jalla berfirman, (yang artinya), “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allâh.
SABDAweb Mat 23:9. Dan janganlah kamu memanggil Bapa akan barang seorang pun di dalam dunia ini, karena Satu sahaja Bapa kamu, yaitu yang ada di surga. BIS (1985) ©. SABDAweb Mat 23:9. Dan janganlah kalian memanggil seorang pun di dunia ini 'Bapak', sebab Bapakmu hanya satu, yaitu Bapa yang di surga. TSI (2014)
Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’. Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.” (HR. Muslim) Daftar Isi tutup. 1. Jika Tidak Memperoleh Sesuai yang Diinginkan, Janganlah Katakan: “Seandainya Aku Lakukan Demikian dan Demikian, pasti …”. 2. Kenapa Tidak Boleh Mengatakan “Seandainya Aku Melakukan
RASULULAH SAW bersabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah. Namun, masing-masing ada kebaikan. Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah janganlah mengatakan, ‘seandainya aku berbuat
4. Sebaik-baik urusan adalah yang tengah-tengah (sedang ) 5. Sebaik-baik ucapan adalah yang sedikit dan tepat guna. 6. Sebaik-baik hartamu adalah yang bermanfaat bagimu Halaman 2 7. Kesabaran itu dapat menolong setiap pekerjaan 8. Waktu itu lebih berharga daripad emas 9. Badan yang sehat terdapat pada akal yang sehat pula 10.
Surat An-Nisa' Ayat 104. Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
.
Janganlah Marah, Niscaya Bagimu Surga Kita kadang marah dengan seseorang atau suatu keadaan yang tidak sesuai dengan kehendak kita. Marah memang suatu hal yang manusiawi. Namun hendaknya kita dapat mengendalikan amarah, sebab marah merupakan kunci dari segala macam keburukan. Kemarahan dapat berujung dengan pertikaian dan perselisihan hingga dapat memutuskan silaturahmi. Lalu, apa yang harus dilakukan seorang Muslim ketika marah ? Menghindari penyebab kemarahan Sebisa mungkin jauhi hal-hal yang bisa memicu kemarahan kita. Serta ingatlah untuk tidak marah kecuali karena Allah SWT. Misalnya, marah ketika menyaksikan perbuatan haram merajalela atau karena hukum Allah diabaikan. Diam, tidak berkata apa-apa Rasulullah SAW bersabda Jika salah seorang di antara kamu marah, diamlah. HR Ahmad Membaca ta’awudz Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shalahu’allaihi wa sallam ketika beliau melihat ada orang yang sedang marah. Beliau bersabda, “Aku akan mengajarkan sebuah ucapan yang apabila diucapkan oleh orang tersebut, niscaya kemarahannya akan hilang. Yaitu, jika dia mengucapkan “Audzu billahi minasy syaithanir rajiim”. Merubah Posisi Rasulullah Shollallohu alaihi wa sallam juga pernah menasihatkan, “Apabila salah seorang dari kalian marah dalam kondisi berdiri maka hendaknya dia duduk. Kalau marahnya belum juga hilang maka hendaknya dia berbaring.” HR. Ahmad, Shohih Berwudhu “Sesungguhnya marah-marah dari setan, dan sesungguhnya setan diciptakan dari api, dan sesungguhnya api dimatikan dengan air. Maka ketika salah satu kalian marah maka hendaklah berwudhu.” HR. Abu Dawud Mengingat keutamaan orang yang menahan amarah Rasulullah saw bersabda “Siapa yang menahan marahnya padahal ia mampu melaksanakannya, maka Allah swt akan memanggilnya di depan khalayak pada hari kiamat sehingga Dia mempersilakannya untuk memilih bidadari sesukanya.” HR At-Tirmidzi, no. 2493 Berikut ini merupakan beberapa keutamaan menahan amarah yang penting untuk kita ketahui 1. Menjadi manusia paling kuat sejagad 2. Allah mengampuni kesalahan-kesalahan orang yang mampu menahan amarahnya 3. Berhak memilih bidadari surga 4. Termasuk dalam golongan orang-orang yang bertakwa dan berbuat kebajikan 5. Lebih sehat secara fisik Semoga nasehat-nasehat yang disadur dari beberapa hadist Rasulullah SAW tersebut dapat menjadi penyejuk hati. Tahanlah amarah dan bersabarlah karena sabar akan senantiasa menjadikanmu mulia di sisi Allah SWT. salambahagiasehat alkesdayajuang
Marah adalah bara yang dilemparkan setan ke dalam hati anak Adam sehingga ia mudah manusia tidak mengerjakan apa yang diperintahkan amarahnya dan dirinya berusaha untuk itu, maka kejelekan amarah dapat tercegah darinya, bahkan bisa jadi amarahnya menjadi tenang dan cepat hilang sehingga seolah-olah ia tidak marah sehingga Allah Subhanahu Wa Ta'ala pn akan mencintai kitaAllah SWT berfirmanالَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَا لْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَا لْعَا فِيْنَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَا للّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ۚ ."yaitu orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."QS. Ali 'Imran 3 Ayat 134Oleh karena itu, islam menganjurkan agar kita selalu menahan diri kita apabila kemarahan sedang kita dianjurkan untuk menahan diri ketika ada sesuatu hal yang menjadi sebab timbulnya Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ».Janganlah engkau marah, niscaya bagimu surga”.Hadits Shahih, Riwayat Ibnu Abid Dunya, Lihat Shahiihul jaami’ no. 7374.
Nasihat Ramadhan 3 Janganlah Kamu Marah Maka Bagimu Surga Membaca Al-Qur’an dalam shalat, 1 huruf -> ganjaran 100x kebaikan Membaca Al-Qur’an di luar shalat dengan wudhu, 1 huruf -> ganjaran 25x kebaikan Di bulan Ramadhan, pahala kebaikan berkali-kali lipat lagi Khatam tilawah Qur’an minimal 3 hari sekali “Al-Qur’an menjadi obat bagi orang-orang beriman” Khatam Qur’an sebulan sekali, kalau tidak bisa 2 bulan sekali baru mau menuju Allah Penyakit fisik hilang saat meninggal dunia Penyakit hati sombong, riya, marah hilang saat masuk neraka Menjelang pemilu, tidak perlu pedulikan mereka yang menjelek-jelekkan capres/cawapres “Laa taghdhab wa lakal jannah” sumber ceramah tarawih, 7 Ramadhan 1435 H / 4 Juli 2014 M +
janganlah kamu marah niscaya bagimu surga