berdasarkan daya hantar elektrolit dan non elektrolit listriknya 3.8.2 Menganalisis sifat larutan 4.8 Membedakan daya hantar elektrolit dan non elektrolit listrik berbagai larutan melalui 3.8.3 Memberikan contoh larutan perancangan dan pelaksanaan elektrolit dan non elektrolit dalam percobaan kehidupan sehari-hari 3.8.4 Mengelompokkan larutan ke
Tabel 2. Penilaian Media Pembelajaran Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit No Pernyataan N Mean. Keterangan Bahasa pada Modul 1. Bahasa penyampaian yang digunakan modul pembelajaran pada media dapat dipahami peserta didik 20 3,25 Baik Sekali 2. Menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD 20 3,75 Baik Sekali 3.
b.Output Cairan : Kehilangan caiaran tubuh melalui empat rute (proses) yaitu : a.Urine : Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius merupakan proses output cairan tubuh yang utama. Dalam kondisi normal output urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam, atau sekitar 30-50 ml per jam.
Fungsi Cairan Tubuh 1. Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel 2. Mengeluarkan buangan-buangan sel 3. Membantu dalam metabolisme sel 4. Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit 5. Membantu memelihara suhu tubuh 6. Membantu pencernaan 7. Mempemudah eliminasi 8.
Dalam sel ini, pemakaian jenis elektrode dan elektrolit sangat mempengaruhi jenis produk yang dihasilkan. Reaksi pada katode dan anode (Elektrolisis) dibagi menjadi 3 macam / kelompok : a) Sel Elektrolisis dengan Elektrolit Lelehan Biasanya pada sel ini elektrode yang dipakai adalah electrode yang inert (tidak bereaksi), yaitu platina atau karbon.
elektrolit lemah dan non elektrolit. Larutan elektrolit kuat = lauratan garam Larutan elektrolit lemah = larutan cuka Larutan non elektrolit = Larutan cuka larutan sabun dan alkohol. 2.1. Tinjauan Pustaka. Berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik, larutan dapat dibedakan sebagai. larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit.
.
makalah tentang elektrolit dan non elektrolit