Jawaban Menurut jumhur (mayoritas) ulama, zakat perdagangan itu disyariatkan dalam Islam. Caranya, yaitu dengan menghitung nilai jumlah barang dagangan, kemudian digabung dengan keuntungan bersih setelah dipotong utang dan biaya operasional dagangnya. Setelah itu, 2,5% diambil dari jumlah tersebut untuk dikeluarkan sebagai zakat. Untukmelakukan perhitungan zakat perdagangannya adalah sebagai SahabatZakat, hewan ternak merupakan salah satu objek yang wajib dikeluarkan zakatnya. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, di antaranya adalah hadits riwayat Mu'adz bin Jabal RA, beliau berkata, "Bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan aku untuk mengambil dari setiap 30 ekor sapi ada zakatnya berupa 1 ekor tabi' (sapi jantan umur satu tahun Apabilamencapai nishab (senilai 85 gram emas) dan berlalu satu tahun Hijriyah (haul), maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5% dari Jumlah Tersebut. Namun jika niatan membeli mobil hanya untuk kepentingan pribadi, lalu suatu saat ia jual, maka tidak ada zakat. Catatan Hitungan 10% dan 5% adalah dari hasil panen dan tidak dikurangi dengan biaya untuk menggarap lahan dan biaya operasional lainnya. Contoh: Hasil panen padi yang diairi dengan mengeluarkan biaya sebesar 1 ton. Zakat yang dikeluarkan adalah 10% dari 1 ton, yaitu 100 kg dari hasil panen. Kapan zakat hasil pertanian dikeluarkan? Semuahasil pertanian tersebut harus dikeluarkan segera zakatnya setiap kali musim panen apabila hasil panen sudah mencapai nishob (Lihat tabel nishob). Namun menurut Madzhab Hanafi berapapun yang dihasilkan dari hasil pertanian tersebut harus dikeluarkan zakatnya 10%, tanpa disyaratkan mencapai jumlah tertentu (nishob) . . โ€‹Pengertian Zakat perdagangan atau perniagaan adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh pelaku usaha yang mengambil keuntungan dari suatu barang. Tentunya zakat ini diwajibkan bagi pedagang yang sudah masuk nishab dengan nilai barang dagangan senilai 85 gram emas dan haul selama 1 tahun. Salah satu hikmah menunaikan zakat adalah memelihara harta agar menjadi bersih, berkah dan berkembang. Menunaikan zakat juga berarti kita peduli terhadap sesama, seperti sabda nabi Muhammad SAW โ€œPeliharalah hartamu dengan menunaikan zakat, obatilah orang-orang sakit dengan bersedekah dan tolaklah bencana dengan doโ€™a.โ€ HR At-Thabrany Hadits yang mendasari kewajiban menunaikan Zakat Perdagangan adalah "Rasulullah SAW memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat dari semua yang kami persiapkan untuk berdagang." HR. Abu Dawud. Selain dari hadist, dalam Al Qurโ€™an surat At-Taubah ayat 103 juga disebutkan bahwasannya dari setiap harta yang kita miliki, terdapat bagian untuk orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita. โ€œAmbillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.โ€ QS. At-Taubah 103. Dari penjelasan ayat di atas, disebutkan bahwa sebagian dari seluruh harta yang kita miliki hendaklah diberikan kepada mereka yang membutuhkan salah satunya melalui zakat. Selain memberikan kebahagiaan bagi yang menerimanya, zakat yang kita tunaikan juga bisa membersihkan dan mensucikan harta yang kita miliki. Sehingga nantinya kita akan mendapatkan ketenangan karena harta yang kita miliki sudah ditunaikan zakatnya. Ketentuan Telah mencapai haul Mencapai nishab 85 gr emas Besar zakat 2,5 % Dapat dibayar dengan barang atau uang Berlaku untuk perdagangan secara individu atau badan usaha CV, PT, koperasi Cara Hitung Zakat Perdagangan = Modal yang diputar + keuntungan + piutang yang dapat dicairkan โ€“ hutang-kerugian x 2,5 % Bagaimana dengan hasil usaha perdagangan Anda, Sahabat? Semoga Allah mudahkan untuk segera tunaikan zakat... Yuk, segera tunaikan zakatmu. Zakatnya Cuma 2,5% dari hartamu atau Klik Link Ilustrasi zakat. Foto Shutterstock. Dalam industri bisnis, ada zakat yang harus dibayarkan oleh pemiliknya. Zakat tersebut disebut sebagai zakat perdagangan โ€”nama lainnya yaitu perdagangan adalah jenis zakat yang dikeluarkan dari harta niaga berupa jual beli aset dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Maka dari itu, harus ada dua motivasi yang membuat barang disebut sebagai harta niaga motivasi untuk berbisnis diperjualbelikan dan motivasi mendapatkan menunaikan zakat perdagangan tertera dalam surat Al Baqarah ayat 267."Dari Samurah bin Jundub Nabi Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengeluarkan sedekah zakat dari barang yang kami sediakan untuk perniagaan.โ€ Abu Daud no. 1587, Baihaqi 4/141-147.Mengutip pernyataan Ustadz H. Ahmad Fauzi Qosim, selaku Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa, ada 8 hal untuk menetapkan suatu komoditas wajib dikeluarkan zakat perdagangan, yaitu sebagai berikutNishabnya 85 gram emas dan kadar zakatnya 2,5 perhitungan yang digunakan annual report yang diperdagangkan sebelum dikenai tersebut telah berjalan selama 1 tahun yang dikeluarkan adalah 2,5 tidak memungkinkan membayar zakat dalam bentuk uang, maka dapat menggantinya dengan materi lain yang bernilai dan dapat diperjualbelikan kepada pihak pada perdagangan maupun Menghitung Zakat Dagangan yang Omsetnya Naik TurunCara menghitung zakat mal perdagangan. Foto Dok. Dompet DhuafaBisnis tidak selamanya mulus. Ada kalanya omzet meroket, namun bisa juga merosot. Penjualan fluktuatif bisa disebabkan oleh situasi dan momentum. Misalnya, saat menjelang lebaran dan libur sekolah, hasil penjualan tentu akan berbeda dengan hari biasa. Lantas, bagaimana cara menghitung zakat untuk situasi seperti itu?Dilansir wajib atau tidak berzakat berpedoman pada nisab seharga 85 gram emas murni. Zakat perniagaan ditunaikan di akhir tahun ketika tutup buku. Jika laporan laba-rugi tahunan menunjukkan penjualan telah mencapai nisab dengan harga yang sama seperti harga 85 gram emas murni, maka sudah wajib dizakatkan sebesar 2,5 persen dari total Zaenab menyimpan omzet dagangannya di bank sebesar Rp 100 juta di akhir tahun. Begini cara menghitung nisab- Harga emas per gram saat ini via situs Logam Mulia 2022 sebesar Rp 975 ribu- Nisab 85 gram emas = 85 x Rp = Rp batas minimal wajib zakat perdagangan.Dengan begitu, maka harta kekayaan Bu Zaenab sudah wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5 berhubungan dengan aset, maka zakat perniagaan termasuk ke dalam jenis zakat mal. Berikut cara atau rumus menghitung zakat perdagangan supaya tidak Modal diputar + keuntungan + piutang โ€“ hutang Jatuh tempo x 2,5% = jadi manfaat dari berzakat! Bersihkan harta perniagaan dengan menunaikan zakat di Portal Donasi Dompat Dhuafa di sini. Zakat online bikin mudah, amanah, dan sampai ke penerima zakat secara tepat ini merupakan bentuk kerja sama dengan Dompet Dhuafa Membayar zakat merupakan salah satu bagian dari prinsip utama orang Islam. Dalam Rukun Islam, membayar zakat menempati urutan ketiga setelah mengucap syahadat dan menjalankan sholat. Ada kriteria-kriteria tertentu yang menjadi penentu apakah seseorang muslim sudah memiliki kewajiban membayar zakat atau belum. Di bulan puasa Ramadan seperti saat ini, niscaya semakin banyak ajakan untuk meningkatkan amal, termasuk beramal zakat, infak dan sedekah. Tiga jenis amalan tersebut bernuansa sosial yakni perihal berbagi pada sesama. Perbedaannya adalah, infak dan sedekah sifatnya tidak wajib. Adapun zakat diwajibkan pada semua muslim dengan kriteria yang telah dan jenis zakat Mengutip penjelasan ahli tafsir Quraish Shihab dalam buku Tafsir Al Misbah 2001, zakat berarti penyucian dan berkembang. Maksudnya, melalui pembayaran zakat, seorang Muslim diajak untuk menyucikan jiwa dengan mengikis sifat tamak, kikir, loba di dalam dirinya. Baca Zakat Jadi Alternatif Pengentasan Kemiskinan Zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim untuk dibagikan kepada 8 golongan yang berhak menerima zakat. Mari kita bahas satu per satu, sebagai berikut Jenis dan macam zakat Ada beberapa jenis zakat berdasarkan jenis harta atau kekayaan, sebagai berikut 1. Zakat perdagangan Setiap kekayaan atau penghasilan hasil dari berniaga atau berdagang wajib dikeluarkan zakatnya. Kekayaan dari berniaga di sini termasuk stok barang dagangan, ditambah uang kontan dan piutang yang masih mungkin kembali. Bila nilai total dari kekayaan dari kegiatan berdagang tersebut, setelah dikurangi kewajiban utang, telah mencapai nisab yaitu setara nilai 85 gram emas dan telah berusia satu tahun haul, maka besar zakat yang harus dibayarkan adalah 2,5 persen. Rumus zakat perdagangan adalah sebagai berikutModal yang diputar+keuntungan+piutang yang dapat dicairkan โ€“ hutang-kerugian x 2,5 persen. 2. Zakat pertanian Bila kamu bermata pencaharian sebagai petani yang menghasilkan makanan pokok juga ada hitungan zakat. Ketentuannya sebagai berikutMencapai nishab 653 kg gabah atau 520 kg jika yang dihasilkan adalah makanan selain makanan pokok, maka nishabnya disamakan dengan makanan pokok paling umum di sebuah daerah. Kadar zakat apabila diairi dengan air hujan, sungai, atau mata air, maka 10 persen. Kadar zakat jika diairi dengan cara disiram dengan menggunakan alat atau irigasi maka zakatnya 5 persen. Zakat pertanian dibayarkan setiap masa panen. 3. Zakat hewan ternak Ketentuan zakat hewan ternak berlaku bagi muslim yang memiliki hewan ternak dengan aturan sebagai berikut Zakat hewan ternak untaa. 5 lima sampai 9 sembilan ekor unta, zakatnya 1 ekor 10 sepuluh sampai 14 empat belas ekorr unta, zakatnya 2 ekor 15 lima belas sampai 19 saembilan belas ekor unta, zakatnya 3 ekor kambingd. 20 du puluh sampai 24 dua puluh empat ekor unta, zakatnya 4 ekor kambing. Zakat hewan ternak sapi atau kerbaua. 30 โ€“ 39 ekor sapi /kerbau, zakatnya 1 satu ekor sapi jantan/betina usia 1 tahunb. 40 โ€“ 59 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 dua ekor anak anak sapi betina usia 2 tahunc. 60 โ€“ 69 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 ekor anak sapi jantand. 70 โ€“ 79 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 dua ekor anak sapi betina usia 2 tahun ditambah 1 satu ekor anak sapi jantan 1 tahun. dan seterusnya. Zakat hewan ternak kambing atau domba1. 0 nol โ€“ 120 ekor, zakatnya 1 satu ekor 120 โ€“ 200 ekor, zakatnya 2 dua ekor 201 โ€“ 399 ekor, zakatnya 3 tiga ekor kambing4. 400 โ€“ 499 ekor, zakatnya 4 empat kambing dan seterusnya setiap 100 seratus ekor zakatnya ditambah 1 satu ekor Zakat emas dan perak Bila kamu saat ini memiliki simpanan emas dan perak, jangan lupa membayarkan zakat untuk emas dan perak. Ketentuannya sebagai berikut EmasMencapai haul satu tahun, mencapai nishab 85 gram emas murni, besar zakat 2,5 persenCara menghitung zakat emasJika seluruh emas yang dimiliki, tidak dipakai atau dipakainya hanya setahun sekali, maka zakat emas adalah emas yang dimiliki x harga emas x 2,5 persen. Bila emas yang dimiliki ada yang dipakai seperti perhiasan, maka hitungan zakat emas adalah emas yang dimiliki dikurangi emas yag dipakai dikalikan harga emas dikalikan 2,5 persen. PerakMencapai haul setahun, mencapai nishab 595 gr perak, besar zakat 2,5 menghitung zakat perakJika seluruh perak yang dimiliki, tidak dipakai atau dipakainya hanya setahun sekali, maka hitungan zakat adalah perak yang dimiliki x harga perak x 2,5 persen. Jika emas yang dimiliki ada yang dipakai, maka hitungannyaZakat = perak yang dimiliki โ€“ perak yang dipakai x harga emas x 2,5 %5. Zakat profesi/Penghasilan Ini adalah zakat yang dikeluarkan dari pendapatan atau penghasilan kamu, makanya disebut juga dengan zakat penghasilan. Ini adalah zakat yang harus dikeluarkan apabila pendapatan kamu telah mencapai nishab atau ukuran tertentu. Saat ini ukurannya adalah pendapatan setara 520 kilogram beras wajib mengeluarkan zakat 2,5%.Menghitung dari pendapatan kasar bruttoBesar Zakat yang dikeluarkan = Pendapatan total keseluruhan x 2,5 % Menghitung dari pendapatan bersih netto1. Pendapatan wajib zakat=Pendapatan total โ€“ Pengeluaran perbulan*2. Besar zakat yang harus dibayarkan=Pendapatan wajib zakat x 2,5 % *Pengeluaran per bulan adalah pengeluaran kebutuhan primer sandang, pangan, papan* Pengeluaran perbulan termasuk Pengeluaran diri , istri, 3 anak, orang tua dan cicilan rumah. Bila dia seorang istri, maka kebutuhan diri, 3 anak dan cicilan rumah tidak termasuk dalam pengeluaran perbulan. 6. Zakat investasi Zakat investasi dikenakan terhadap harta yang diperoleh dari hasil investasi. Contohnya, bangunan atau kendaraan yang disewakan. Zakat investasi dikeluarkan pada saat menghasilkan, sedangkan modal tidak dikenai zakat. Besar zakat yang dikeluarkan 5 persen untuk penghasilan kotor dan 10 persen untuk penghasilan bersih. 7. Zakat tabungan Setiap orang Islam yang memiliki uang dan telah disimpan selama satu tahun dan nilainya setara 85 gr emas wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen. 8. Zakat Rikaz Setiap penemuan harta terpendam dalam tanah selama bertahun-tahun atau rikaz, berupa emas atau perak yang tidak diketahui lagi pemiliknya maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 20 persen. 9. Zakat fitrah Zakat fitrah atau penyucian jiwa. Zakat ini wajib dibayarkan oleh setiap orang yang mampu atau memiliki kelebihan kemampuan pemenuhan pangan, setahun sekali. Besar zakat fitrah adalah sekitar 3,5 liter atau 2,7 kilogram beras atau bahan makanan yang dimakan sehari-hari. Zakat ini dibayarkan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Kamu yang menjadi kepala keluarga dan menafkahi banyak orang, berkewajiban pula mengeluarkan zakat fitrah tanggungan seperti anak, istri, orangtua, dan sebagainya. Siapa saja yang berhak mendapatkan zakat? Dalam Islam, ada 8 golongan yang berhak mendapatkan zakat, antara lain- Fakir orang yang tidak memiliki harta- Miskin orang yang penghasilannya tidak mencukupi- Riqab hamba sahaya atau budak- Gharim orang yang memiliki banyak utang- Mualaf orang yang baru masuk Islam- Fisabilillah pejuang di jalan Allah- Ibnu Sabil musafir dan para pelajar perantauan- Amil zakat panitia penerima dan pengelola dana zakat Zakat dan amal dalam perencanaan keuangan Perihal pembayaran zakat, sangat disarankan bila kamu menyicil pembayaran sehingga tidak perlu merasa kewalahan ketika semua kewajiban zakat jatuh tempo. Memang, ada beberapa ketentuan penghitungan zakat yang menunggu haul satu tahun. Banyak kalangan memilih bulan Ramadan sebagai saatnya membayar hitungan satu tahunnya dihitung setiap Ramadan atau Lebaran. Namun, untuk jenis-jenis zakat yang tidak memerlukan haul hingga setahun seperti zakat penghasilan atau profesi, lebih baik kamu anggarkan setiap mendapatkan penghasilan. Jadi, setiap mendapatkan penghasilan seperti gaji rutin, langsung saja bayarkan zakat sebesar 2,5 persen. Berapa porsi ideal anggaran amal? Memang tidak ada ukuran baku. Namun, akan lebih baik bila semakin banyak kebaikan yang kamu bagi berupa harta kepada mereka yang membutuhkan. Misalnya, anggarkan sebesar 5 persen dari total penghasilan di mana sebesar 2,5 persen sebagai zakat profesi dan sisanya sebagai infak atau sedekah. Pilih juga saluran distribusi zakat yang tepat. Kamu bisa memakai layanan lembaga-lembaga zakat resmi yang banyak tersedia di Indonesia bila mengejar kepraktisan. Akan tetapi bila kamu ingin memberi makna lebih pada ritual berbagi, kamu bisa membagi sendiri zakat kamu pada mereka yang membutuhkan sekaligus untuk memperluas silaturahmi. Itulah cara menghitung zakat mal yang perlu kamu ketahui. Segerakan berzakat agar Ramadanmu semakin berkah, Moneysavers! Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara dengan tidak bertanggung jawab atas isi dalam artikel tersebut. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Perdagangan menjadi salah satu mata pencaharian yang banyak digeluti masyarakat Indonesia. Dari pedagang kaki lima hingga pemilik toko dengan cabang di hampir seluruh penjuru negeri bisa dengan mudah kamu temukan. Belum ditambah dengan semakin menjamurnya toko online dalam beberapa tahun terakhir. Omzet yang didapat para pedagang dari barang yang dijual pun sangat beragam. Ada yang hasilnya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi tidak sedikit pula yang omzetnya tembus ratusan juta hingga milyaran rupiah setiap tahunnya. Ketika harta yang didapat dari hasil perdagangan sudah mencapai batas tertentu, wajib untuk dikeluarkan zakatnya. Lalu, berapakah batas minimal harta hasil perdagangan atau perniagaan dan bagaimana cara untuk menghitungnya? Simak ulasannya berikut ini. Baca juga Ibadah Makin Afdol Ketahui Syarat, Jenis Zakat dan Rumus Menghitungnya Bayar Zakat Maal anti ribet, hanya di Cermati! Bayar Zakat Maal Sekarang! Pengertian Zakat Perdagangan Zakat Perdagangan Zakat perdagangan adalah sebagian dari harta yang didapat dari perniagaan yang dikeluarkan untuk zakat. Harta dari perniagaan ini merupakan harta maupun aset yang dijualbelikan dengan tujuan supaya memperoleh untung. Zakat perdagangan atau disebut juga zakat niaga ini dikenakan pada harta niaga dari seluruh kegiatan bisnis yang mempunyai komoditas perdagangan seperti retail, grosir, dan toko. Menurut BAZNAS alias Badan Amil Zakat Nasional, di harta niaga terdapat dua motivasi, yakni untuk memperoleh untung dan dijual belikan atau bisnis. Jenis zakat ini masuk ke dalam zakat Maal, yakni zakat yang perlu dikeluarkan untuk semua jenis harta yang didapat dari cara yang sejalan dengan ketentuan agama. Kewajiban umat Islam untuk membayar zakat tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 267. Sedangkan untuk spesifik zakat perdagangan termuat dalam Al-Quran surat At Taubah ayat 103. Dalam hadits riwayat Abu Dawud juga disebutkan bahwa Rasullulah SAW memberikan perintah supaya mengeluarkan zakat dari semua barang yang dipersiapkan untuk berdagang. Akan tetapi, kewajiban untuk mengeluarkan zakat perdagangan hanya dilakukan jika sudah memenuhi syarat dan ketentuan tertentu. Baca juga Ketahui Apa Itu Zakat Fitrah, Cara Menghitung, hingga Kapan Harus Dibayarkan Syarat Zakat Perdagangan Zakat perdagangan menjadi kewajiban untuk dibayarkan oleh para pemilik usaha perdagangan. Namun, tidak semua pedagang diharuskan untuk membayar zakat perdagangan. Hanya orang-orang yang harta niaganya sudah memenuhi syarat dan ketentuan tertentu yang diwajibkan untuk membayar zakat perdagangan. Berikut beberapa syarat zakat perdagangan yang harus dipenuhi. Zakat perdagangan baru boleh dikeluarkan ketika hasil yang diperoleh sudah mencapai haul dan nisab. Artinya, sebelum wajib dikeluarkan zakat, hasil perdagangan harus sudah menjadi hak milik selama satu tahun hijriah atau satu juga sudah memenuhi nisab zakat perdagangan, yakni setara dengan emas 85 gram. Nisab merupakan batas paling sedikit dari harta seseorang yang wajib untuk dikeluarkan zakatnya. Zakat niaga hanya diambil dari keuntungan proses perdagangan saja. Itu berarti, harta hasil perdagangan yang sudah mencapai nisab dan tidak lagi perlu dikurangi untuk memenuhi kebutuhan seandainya harta hasil perdagangan sudah mencapai nisab tetapi kebutuhan pokok masih ada yang belum terpenuhi, ada kemungkinan kewajiban zakat gugur. Pasalnya, keuntungan dari perdagangan akan dikurangi dengan kebutuhan pokok sehingga bisa jadi nilainya tidak lagi mencapai nisab. Harta niaga yang wajib untuk dikeluarkan zakatnya adalah yang statusnya milik sendiri seutuhnya dan bebas utang. Sebagai contoh, seandainya keuntungan yang didapat dari hasil perdagangan sudah mencapai nisab, tetapi di dalamnya ada hasil berutang yang belum dibayarkan, artinya masih terdapat hak orang lain di dalam harta tersebut. Kamu perlu melunasi utang terlebih dahulu sebelum menunaikan zakat perdagangan. Besar zakat perdagangan yang harus dikeluarkan, yakni 2,5 persen dari harta niaga. Zakat ini bisa dikeluarkan dalam bentuk uang maupun untuk membayar dalam bentuk barang dagangan ada sejumlah aturan yang harus dipenuhi. Karena itu, sebagian besar orang memilih untuk membayarnya dalam bentuk uang tunai. Baca juga Yuk Berzakat dan Rasakan Segudang Manfaatnya! Cara Menghitung Zakat Perdagangan Jumlah zakat perdagangan yang dikeluarkan tidak bisa sembarangan. Perlu ada perhitungan sebelum seseorang membayar zakat perdagangan. Sebelum mulai menghitung berapa banyak zakat niaga yang harus dikeluarkan, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui. Pertama, banyaknya zakat yang dikeluarkan sebanyak 2,5 persen dan nisabnya setara dengan emas 85 gram. Untuk cara perhitungannya, kamu bisa menggunakan rumus berikut ini. Aset lancar-utang jangka pendek x 2,5% Agar lebih jelas, simak contoh perhitungannya berikut. Contoh 1 Misalnya, Tuan mempunyai aset usaha dengan nilai Rp300 juta dan utang jangka pendek sebesar Rp100 juta. Diasumsikan harga emas per gram, maka nisab zakat sebesar Itu berarti, Tuan telah memiliki kewajiban untuk membayar zakat dagangannya. Besarnya zakat yang harus dikeluarkan oleh Tuan adalah 2,5 persen. Itu artinya, zakat yang harus dibayar oleh Tuan besarnya 2,5% x - = Lalu, bagaimana jika aset niaga yang dimiliki omzetnya naik turun? Apakah cara menghitung zakat perdagangan sama seperti di atas? Coba simak contoh perhitungan berikut. Contoh 2 Nyonya merupakan seorang pemilik toko gamis dan peralatan ibadah Muslim di Tanah Abang, Jakarta. Hasil jualannya tidak menentu, terkadang laris, tetapi kadang juga sepi. Jualannya sangat diburu oleh pelanggan saat mendekati momen Lebaran yang membuat pendapatannya melonjak tinggi. Untuk tahu apakah harta hasil niaga Nyonya sudah harus dikeluarkan zakatnya, bisa dilihat dari laporan keuangan tahunan. Jika berdasarkan laporan tersebut hasil perdagangan selama satu tahun telah mencapai nisab, yakni setara dengan harga emas murni seberat 85 gram, Nyonya diwajibkan untuk mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen. Misal, jumlah simpanan uang Nyonya di bank dari hasil berjualan pakaian dan peralatan ibadah mencapai Rp150 juta. Nisab zakat perdagangan adalah 85 gram emas atau setara uang dengan asumsi harga emas hari ini per gram. Karena jumlah harta hasil dagang sudah lebih besar dibanding nisab, maka Nyonya wajib untuk mengeluarkan zakat perdagangan sebesar 2,5 persen. Jika kedua contoh menghitung zakat perdagangan di atas belum membuatmu paham cara menghitung berapa banyak zakat perdagangan yang harus dikeluarkan, tidak perlu khawatir. Pasalnya dengan kemajuan teknologi, cara menghitung zakat perdagangan jadi makin mudah. Badan penyalur zakat umumnya sudah disiapkan kalkulator yang berfungsi untuk menghitung berapa banyak zakat yang harus dikeluarkan dari hasi pedagangan. Bahkan, jika membuka internet, ada banyak sekali website yang menyediakan kalkulator penghitung zakat niaga. Dengan begitu, kamu juga bisa melakukan perhitungan sendiri di rumah dengan lebih mudah. Dalam proses pembayaran zakat perdagangan, kamu tidak harus menunaikannya dalam bentuk uang. Zakat niaga ini juga boleh dibayarkan menggunakan barang yang diperdagangkan. Baca juga Ingin Rutin Berzakat? Berikut 5 Tips yang Bisa Dilakukan Waktu Zakat Perdagangan Harus Dibayarkan Setiap orang yang mendapatkan penghasilan dari perdagangan wajib mengeluarkan zakat perdagangan jika harta yang dimiliki sudah mencapai nisab zakat perdagangan, yakni senilai 85 gram dan sudah dimiliki selama satu tahun. Karena itu, pastikan untuk selalu mencatat hasil yang diperoleh dari transaksi perdagangan secara rapi sehingga bisa dihitung keuntungan setiap tahunnya. Untuk waktu pembayarannya, dianjurkan menunaikan zakat perdagangan segera sesudah pembukuan tahunan selesai. Hal ini bertujuan untuk mencegah lupa membayar zakat seandainya ditunda-tunda. Lalu, ke mana zakat perdagangan harus dibayarkan? Kamu tidak perlu bingung ke mana zakat niaga ini harus dibayarkan. Ada banyak sekali Amil zakat atau badan penyalur zakat yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah BAZNAS yang merupakan lembaga resmi dan satu-satunya yang dibentuk pemerintah untuk menghimpun dan menyalurkan sedekah, infak, dan zakat secara nasional. Selain itu, ada juga badan nonpemerintah lain yang siap untuk menyalurkan zakatmu. Tetap ingat, pilihlah lembaga penyalur zakat yang terpercaya dan sudah terdaftar resmi, ya. Baca juga 5 Pelajaran Penting Tentang Keuangan yang Dapat Dipetik dari Bulan Ramadan Selalu Lakukan Pembukuan untuk Tahu Berapa Zakat Perdagangan yang Harus Dikeluarkan Zakat perdagangan wajib dikeluarkan oleh orang-orang yang memiliki usaha dengan komoditas perdagangan, seperti retail, grosir, dan toko. Meski begitu, zakat ini hanya wajib dikeluarkan jika harta yang didapat dari usaha perdagangan sudah mencapai nisab, yakni senilai 85 gram emas murni, dan sudah dimiliki selama 1 tahun hijriah. Besaran zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5 persen dari harta niaga yang dimiliki. Cara menghitung zakat perdagangan yang harus dikeluarkan juga mudah. Kamu hanya perlu mengalikan 2,5 persen dengan selisih antara aset lancar dengan utang jangka pendek. Zakat perdagangan ini bisa kamu bayarkan dalam bentuk barang atau uang tunai. Satu lagi yang dikenai zakat adalah zakat hasil pertanian. Setiap tanaman yang merupakan makanan pokok dan dapat disimpan, menurut ulama Syafiโ€™iyah, wajib dizakati. Berapa besaran zakatnya dan komoditi apa saja yang wajib dizakati serta kapan waktu pengeluaran zakatnya, silakan simak dengan seksama dalam serial zakat kali ini. Dalil wajibnya zakat pertanian Hasil pertanian wajib dikenai zakat. Beberapa dalil yang mendukung hal ini adalah ูŠูŽุง ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุขูŽู…ูŽู†ููˆุง ุฃูŽู†ู’ููู‚ููˆุง ู…ูู†ู’ ุทูŽูŠูู‘ุจูŽุงุชู ู…ูŽุง ูƒูŽุณูŽุจู’ุชูู…ู’ ูˆูŽู…ูู…ูŽู‘ุง ุฃูŽุฎู’ุฑูŽุฌู’ู†ูŽุง ู„ูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู โ€œHai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah di jalan allah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.โ€ QS. Al Baqarah 267. Kata โ€œู…ูู†ู’โ€ di sini menunjukkan sebagian, artinya tidak semua hasil bumi itu dizakati. ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุฃูŽู†ู’ุดูŽุฃูŽ ุฌูŽู†ูŽู‘ุงุชู ู…ูŽุนู’ุฑููˆุดูŽุงุชู ูˆูŽุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู…ูŽุนู’ุฑููˆุดูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู†ูŽู‘ุฎู’ู„ูŽ ูˆูŽุงู„ุฒูŽู‘ุฑู’ุนูŽ ู…ูุฎู’ุชูŽู„ููู‹ุง ุฃููƒูู„ูู‡ู ูˆูŽุงู„ุฒูŽู‘ูŠู’ุชููˆู†ูŽ ูˆูŽุงู„ุฑูู‘ู…ูŽู‘ุงู†ูŽ ู…ูุชูŽุดูŽุงุจูู‡ู‹ุง ูˆูŽุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู…ูุชูŽุดูŽุงุจูู‡ู ูƒูู„ููˆุง ู…ูู†ู’ ุซูŽู…ูŽุฑูู‡ู ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุซู’ู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽุขูŽุชููˆุง ุญูŽู‚ูŽู‘ู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุญูŽุตูŽุงุฏูู‡ู โ€œDan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa bentuk dan warnanya dan tidak sama rasanya. Makanlah dari buahnya yang bermacam-macam itu bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya dengan disedekahkan kepada fakir miskin.โ€ QS. Al Anโ€™am 141. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ูˆูŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ูููŠู…ูŽุง ุฏููˆู†ูŽ ุฎูŽู…ู’ุณู ุฃูŽูˆู’ุณูู‚ู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ โ€œTidak ada zakat bagi tanaman di bawah 5 wasaq.โ€[1] Dalil-dalil ini menunjukkan wajibnya zakat hasil pertanian yang dipanen dari muka bumi, namun tidak semuanya terkena zakat dan tidak semua jenis terkena zakat. Akan tetapi, yang dikenai adalah jenis tertentu dengan kadar tertentu. Hasil pertanian yang wajib dizakati Pertama, para ulama sepakat bahwa hasil pertanian yang wajib dizakati ada empat macam, yaitu syaโ€™ir gandum kasar, hinthoh gandum halus, kurma dan kismis anggur kering. ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ุจูุฑู’ุฏูŽุฉ ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ู…ููˆุณูŽู‰ ุงู„ุฃูŽุดู’ุนูŽุฑูู‰ูู‘ ูˆูŽู…ูุนูŽุงุฐู ุฑูŽุถูู‰ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽู‘ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุจูŽุนูŽุซูŽู‡ูู…ูŽุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ูŠูŽู…ูŽู†ู ูŠูุนูŽู„ูู‘ู…ูŽุงู†ู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณูŽุŒ ููŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู‡ูู…ู’ ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ูŠูŽุฃู’ุฎูุฐููˆุง ุฅูู„ุงูŽู‘ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุญูู†ู’ุทูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุดูŽู‘ุนููŠุฑู ูˆูŽุงู„ุชูŽู‘ู…ู’ุฑู ูˆูŽุงู„ุฒูŽู‘ุจููŠุจู Dari Abu Burdah, bahwa Abu Musa Al-Asyโ€™ari dan Muโ€™adz bin Jabal radhiallahu anhuma pernah diutus ke Yaman untuk mengajarkan perkara agama. Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan mereka agar tidak mengambil zakat pertanian kecuali dari empat jenis tanaman hinthah gandum halus, syaโ€™ir gandum kasar, kurma, dan zabib kismis.[2] Dari Al Harits dari Ali, beliau mengatakan ุงู„ุตุฏู‚ุฉ ุนู† ุฃุฑุจุน ู…ู† ุงู„ุจุฑ ูุฅู† ู„ู… ูŠูƒู† ุจุฑ ูุชู…ุฑ ูุฅู† ู„ู… ูŠูƒู† ุชู…ุฑ ูุฒุจูŠุจ ูุฅู† ู„ู… ูŠูƒู† ุฒุจูŠุจ ูุดุนูŠุฑ โ€œZakat pertanian hanya untuk empat komoditi Burr gandum halus, jika tidak ada maka kurma, jika tidak ada kurma maka zabib kismis, jika tidak ada zabib maka syaโ€™ir gandum kasar.โ€[3] Dari Thalhah bin Yahya, beliau mengatakan Saya bertanya kepada Abdul Hamid dan Musa bin Thalhah tentang zakat pertanian. Keduanya menjawab, ุฅู†ู…ุง ุงู„ุตุฏู‚ุฉ ููŠ ุงู„ุญู†ุทุฉ ูˆุงู„ุชู…ุฑ ูˆุงู„ุฒุจูŠุจ โ€œZakat hanya ditarik dari hinthah gandum halus, kurma, dan zabibkismis.โ€[4] Kedua, jumhur mayoritas ulama meluaskan zakat hasil pertanian ini pada tanaman lain yang memiliki illah sebab hukum yang sama. Jumhur ulama berselisih pandangan mengenai illah sebab zakat hasil pertanian. Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa zakat hasil pertanian itu ada pada segala sesuatu yang ditanam baik hubub biji-bijian, tsimar buah-buahan dan sayur-sayuran. Imam Malik dan Imam Syafiโ€™i berpendapat bahwa zakat hasil pertanian itu ada pada tanaman yang merupakan kebutuhan pokok dan dapat disimpan. Imam Ahmad berpendapat bahwa zakat hasil pertanian itu ada pada tanaman yang dapat disimpan dan ditakar. Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa zakat hasil pertanian itu ada pada tanaman yang dapat disimpan. [5] Tiga pendapat terakhir ini dinilai lebih kuat. Sedangkan pendapat Abu Hanifah adalah pendapat yang lemah dengan alasan beberapa dalil berikut, ุนูŽู†ู’ ู…ูุนูŽุงุฐู ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ูƒูŽุชูŽุจูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ูŽู‘ุจูู‰ูู‘ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ูŠูŽุณู’ุฃูŽู„ูู‡ู ุนูŽู†ู ุงู„ู’ุฎูุถู’ุฑูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽู‡ูู‰ูŽ ุงู„ู’ุจูู‚ููˆู„ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ูููŠู‡ูŽุง ุดูŽู‰ู’ุกูŒ Dari Muโ€™adz, ia menulis surat kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan bertanya mengenai sayur-sayuran apakah dikenai zakat. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โ€œSayur-sayuran tidaklah dikenai zakat.โ€[6] Hadits ini menunjukkan bahwa sayuran tidak dikenai kewajiban zakat. ุนูŽู†ู’ ุทูŽู„ู’ุญูŽุฉูŽ ุจู’ู†ู ูŠูŽุญู’ูŠูŽู‰ ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ุจูุฑู’ุฏูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ู…ููˆุณูŽู‰ ูˆูŽู…ูุนูŽุงุฐู ุจู’ู†ู ุฌูŽุจูŽู„ู ุฃูŽู†ูŽู‘ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุจูŽุนูŽุซูŽู‡ูู…ูŽุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ูŠูŽู…ูŽู†ู ููŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู‡ูู…ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูุนูŽู„ูู‘ู…ูŽุง ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณูŽ ุฃูŽู…ู’ุฑูŽ ู„ุงูŽ ุชูŽุฃู’ุฎูุฐูŽุง ููู‰ ุงู„ุตูŽู‘ุฏูŽู‚ูŽุฉู ุฅูู„ุงูŽู‘ ู…ูู†ู’ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุฃูŽุตู’ู†ูŽุงูู ุงู„ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉู ุงู„ุดูŽู‘ุนููŠุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุญูู†ู’ุทูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุฒูŽู‘ุจููŠุจู ูˆูŽุงู„ุชูŽู‘ู…ู’ุฑู ยป. Dari Tholhah bin Yahya, dari Abu Burdah, dari Abu Musa dan Muโ€™adz bin Jabal berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengutus keduanya ke Yaman dan memerintahkan kepada mereka untuk mengajarkan agama. Lalu beliau bersabda, โ€œJanganlah menarik zakat selain pada empat komoditi gandum kasar, gandum halus, kismis dan kurma.โ€[7] Hadits ini menunjukkan bahwa zakat hasil pertanian bukanlah untuk seluruh tanaman. Sedangkan pendapat ulama Zhohiriyah yang menyatakan bahwa zakat hasil pertanian hanya terbatas pada empat komoditi tadi, maka dapat disanggah dengan dua alasan berikut 1. Kita bisa beralasan dengan hadits Muโ€™adz di atas bahwa tidak ada zakat pada sayur-sayuran. Ini menunjukkan bahwa zakat hasil pertanian diambil dari tanaman yang bisa disimpan dalam waktu yang lama dan tidak mudah rusak. Sedangkan sayur-sayuran tidaklah memiliki sifat demikian. 2. Empat komoditi yang disebutkan dalam hadits adalah makanan pokok yang ada pada saat itu. Bagaimana mungkin ini hanya berlaku untuk makanan pokok seperti saat itu saja dan tidak berlaku untuk negeri lainnya? Karena syariโ€™at tidaklah membuat illah suatu hukum dengan nama semata namun dilihat dari sifat atau ciri-cirinya.[8] Pendapat Imam Syafiโ€™i lebih dicenderungi karena hadits-hadits yang telah disebutkan di atas memiliki illah sebab hukum yang dapat ditarik di mana gandum, kurma dan kismis adalah makanan pokok di masa silam โ€“karena menjadi suatu kebutuhan primer- dan makanan tersebut bisa disimpan. Sehingga hal ini dapat diqiyaskan atau dianalogikan pada padi, gandum, jagung, sagu dan singkong yang memiliki illah yang sama.[9] Nishob zakat pertanian Nishob zakat pertanian adalah 5 wasaq. Demikian pendapat jumhur mayoritas ulama, berbeda dengan pendapat Abu Hanifah. Dalil yang mendukung pendapat jumhur adalah hadits, ูˆูŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ูููŠู…ูŽุง ุฏููˆู†ูŽ ุฎูŽู…ู’ุณู ุฃูŽูˆู’ุณูู‚ู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ โ€œTidak ada zakat bagi tanaman di bawah 5 wasaq.โ€[10] 1 wasaq = 60 shoโ€™, 1 shoโ€™ = 4 mud. Nishob zakat pertanian = 5 wasaq x 60 shoโ€™/wasaq = 300 shoโ€™ x 4 mud = 1200 mud. Ukuran mud adalah ukuran dua telapak tangan penuh dari pria sedang. Lalu bagaimana konversi nishob zakat ini ke timbangan kg? Perlu dipahami bahwa shoโ€™ adalah ukuran untuk takaran. Sebagian ulama menyatakan bahwa satu shoโ€™ kira-kira sama dengan 2,4 kg[11]. Syaikh Ibnu Baz menyatakan, 1 shoโ€™ kira-kira 3 kg[12]. Namun yang tepat jika kita ingin mengetahui ukuran satu shoโ€™ dalam timbangan kg tidak ada ukuran baku untuk semua benda yang ditimbang. Karena setiap benda memiliki massa jenis yang berbeda. Yang paling afdhol untuk mengetahui besar shoโ€™, setiap barang ditakar terlebih dahulu. Hasil ini kemudian dikonversikan ke dalam timbangan kiloan.[13] Taruhlah jika kita menganggap 1 shoโ€™ sama dengan 2,4 kg, maka nishob zakat tanaman = 5 wasaq x 60 shoโ€™/ wasaq x 2,4 kg/ shoโ€™ = 720 kg. Dari sini, jika hasil pertanian telah melampaui 1 ton 1000 kg, maka sudah terkena wajib zakat. Catatan Jika hasil pertanian tidak memenuhi nishob, belum tentu tidak dikenai zakat. Jika pertanian tersebut diniatkan untuk perdagangan, maka bisa masuk dalam perhitungan zakat perdagangan sebagaimana telah dibahas di sini. Kadar zakat hasil pertanian Pertama, jika tanaman diairi dengan air hujan atau dengan air sungai tanpa ada biaya yang dikeluarkan atau bahkan tanaman tersebut tidak membutuhkan air, dikenai zakat sebesar 10 %. Kedua, jika tanaman diairi dengan air yang memerlukan biaya untuk pengairan misalnya membutuhkan pompa untuk menarik air dari sumbernya, seperti ini dikenai zakat sebesar 5%. Dalil yang menunjukkan hal ini adalah hadits dari Ibnu Umar, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ูููŠู…ูŽุง ุณูŽู‚ูŽุชู ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ุนููŠููˆู†ู ุฃูŽูˆู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุนูŽุซูŽุฑููŠู‹ู‘ุง ุงู„ู’ุนูุดู’ุฑู ุŒ ูˆูŽู…ูŽุง ุณูู‚ูู‰ูŽ ุจูุงู„ู†ูŽู‘ุถู’ุญู ู†ูุตู’ูู ุงู„ู’ุนูุดู’ุฑู โ€œTanaman yang diairi dengan air hujan atau dengan mata air atau dengan air tada hujan, maka dikenai zakat 1/10 10%. Sedangkan tanaman yang diairi dengan mengeluarkan biaya, maka dikenai zakat 1/20 5%.โ€[14] Jika sawah sebagiannya diairi air hujan dan sebagian waktunya diairi air dengan biaya, maka zakatnya adalah ยพ x 1/10 = 3/40 = 7,5 %. Dan jika tidak diketahui manakah yang lebih banyak dengan biaya ataukah dengan air hujan, maka diambil yang lebih besar manfaatnya dan lebih hati-hati. Dalam kondisi ini lebih baik mengambil kadar zakat 1/10.[15] Catatan Hitungan 10% dan 5% adalah dari hasil panen dan tidak dikurangi dengan biaya untuk menggarap lahan dan biaya operasional lainnya. Contoh Hasil panen padi yang diairi dengan mengeluarkan biaya sebesar 1 ton. Zakat yang dikeluarkan adalah 5% dari 1 ton, yaitu 50 kg dari hasil panen. Kapan zakat hasil pertanian dikeluarkan? Dalam zakat hasil pertanian tidak menunggu haul, setiap kali panen ada kewajiban zakat. Kewajiban zakat disyaratkan ketika biji tanaman telah keras matang, demikian pula tsimar seperti kurma dan anggur telah pantas dipetik dipanen. Sebelum waktu tersebut tidaklah ada kewajiban zakat.[16] Dan di sini tidak mesti seluruh tanaman matang. Jika sebagiannya telah matang, maka seluruh tanaman sudah teranggap matang.[17] Zakat buah-buahan dikeluarkan setelah diperkirakan berapa takaran jika buah tersebut menjadi kering.[18] Sebagaimana disebutkan dalam hadits, ุนูŽู†ู’ ุนูŽุชูŽู‘ุงุจู ุจู’ู†ู ุฃูŽุณููŠุฏู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุฃูŽู†ู’ ูŠูุฎู’ุฑูŽุตูŽ ุงู„ู’ุนูู†ูŽุจู ูƒูŽู…ูŽุง ูŠูุฎู’ุฑูŽุตู ุงู„ู†ูŽู‘ุฎู’ู„ู ูˆูŽุชูุคู’ุฎูŽุฐู ุฒูŽูƒูŽุงุชูู‡ู ุฒูŽุจููŠุจู‹ุง ูƒูŽู…ูŽุง ุชูุคู’ุฎูŽุฐู ุฒูŽูƒูŽุงุฉู ุงู„ู†ูŽู‘ุฎู’ู„ู ุชูŽู…ู’ุฑู‹ุง Dari Attab bin Asid, ia berkata, โ€œRasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk menaksir anggur sebagaimana menaksir kurma. Zakatnya diambil ketika telah menjadi anggur kering kismis sebagaimana zakat kurma diambil setelah menjadi kering.โ€[19] Walau hadits ini dhoโ€™if dinilai lemah namun telah ada hadits shahih yang disebutkan sebelumnya yang menyebutkan dengan lafazh zabib anggur kering atau kismis dan tamr kurma kering. Untuk melengkapi bahasan di atas, silakan lihat bahasan syarat-syarat zakat. Wallahu waliyyut taufiq. Ummul Hamam, Riyadh, KSA, 30 Jumadal Akhiroh 1433 H [1] HR. Bukhari no. 1405 dan Muslim no. 979. [2] HR. Hakim 2 32 dan Baihaqi 4 125. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al Albani. [3] HR. Ibn Abi Syaibah, no. 10024 [4] HR. Mushannaf Ibn Abi Syaibah no. 10025 [5] Lihat Fiqh Sunnah, 1 325-326 dan Al Wajiz Al Muqorin, hal. 57-58. [6] HR. Tirmidzi no. 638. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. [7] HR. Al Baihaqi 4 125. [8] Lihat Al Wajiz Al Muqorin, hal. 59-60. [9] Lihat At Tadzhib, hal. 100, Kifayatul Akhyar, 1 291 dan Al Fiqhiy Al Manhajiy, hal. 284-285. [10] HR. Bukhari no. 1405 dan Muslim no. 979. [11] Lihat Al Wajiz Al Muqorin, hal. 55. [12] Lihat Majmuโ€™ Fatawa Ibnu Baz, 14 202 [13] Lihat Al Wajiz Al Muqorin, hal. 55. [14] HR. Bukhari no. 1483 dan Muslim no. 981. [15] Lihat Syarhul Mumthiโ€™, 6 78-79. [16] Lihat Syarhul Mumthiโ€™, 6 79-80 dan Al Fiqhiy Al Manhaji, hal. 301-302. [17] Lihat Al Fiqhiy Al Manhaji, hal. 301. [18] Lihat Al Fiqhiy Al Manhaji, hal. 302. [19] HR. Abu Daud no. 1603, An Nasai no. 2618 dan Tirmidzi no. 644. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini dhoโ€™if.

hasil perdagangan zakatnya dikeluarkan setiap